Jumat, 29 Agustus 2008

Hari ini Bukanlah Akhir

Tidak ada hari terakhir dalam kehidupan iman kita
Selama kita masih tinggal didunia
Tuhan selalu memberikan hari baru
yang merupakan awal kehidupan selalu
karena Tuhan ingin setiap hari kita terus diperbaharuinya
dengan Firman dan kehendak-Nya

Rabu, 27 Agustus 2008

Penemuan modern yang terbilang besar

Seorang guru memberi pelajaran tentang penemuan-penemuan modern.

"Apa kamu ada yang bisa menyebutkan sesuatu yang penting yang belum ada limapuluh tahun lalu," tanyanya.

Anak pintar di deretan depan mengangkat tangannya bersemangat dan berkata. "Saya !"

Catatan :
Syukurilah dirimu apa adanya. Karena itulah karya terindah Tuhan dalam hidupmu

Kamis, 21 Agustus 2008

Kosong

Ada orang yang mendambakan perubahan - semakin dratis semakin baik - oleh karena tidak tahan lagi pontang-panting dan terbanting -banting dalam hidup yang penuh gejolak. Setelah pelayaran yang panjang melawan topan, menikmati pantai yang tenang alangkah melegakan. What a change! “Nyata benar bedanya!”
Kerinduan akan perubahan -dan petobatan- paling sulit kita jumpai pada orang-orang yang hidupnya serba “adem” dan “ayem”. Setiap perubahan dituding sebagai mengganggu! “Lha wong begini saja sudah kepenak, kok Mas. Sampeyan itu mau cari apa lagi, to?”
Tuhan Yesus pernah berbicara tentang kehidupan yang seperti itu. kehidupan yang tenang, nyaris tanpa riak, apalagi gejolak. Bagaikan rumah yang “kosong, bersih tersapu dan rapih teratur” (Matius 12: 44).
Indahkah? Ya! Tetapi sekaligus sangat rentan terhadap bahaya. Roh jahat amat menyenangi hati yang kosong seperti itu! Padahal -astaga! - hidup orang-orang modern pada umumnya adalah seperti itu. Tidak percaya ini, tidak percaya itu. Bersih tersapu. Rapi teralur. Tetapi kosong.
Itu tidak berarti bahwa dunia modern ini tidak berisi apa-apa! Sebaliknya! Lihatlah di pusat-pusat perbelanjaan! 1001 macam manusia dan 1001 macam benda terpajang meriah.
Tetapi sunyi! Hatinya kosong! Persis seperti judul sebuah novel “The lonly Crowd”. Orang berdesak-desakan. 1001 macam bunyi dan suara bersaing adu keras. Tetapi hati manusia sepi. Sesepi kuburan.
Karena itu, orang-orang modern membutuhkan pertobatan. Artinya, memerlukan hidup yang sama sekali baru. Untuk mengalami hidup yang sebenarnya. Jangan biarkan hidup Anda kosong terlalu lama! Undang Yesus berdiam didalamnya! Atau, kalau tidak, roh-roh jahat memanfaatkannya! Pasti!

Rabu, 20 Agustus 2008

Jaminan Firman Tuhan


“Anda diterima!” Jaminan itulah yang kita bicarakan pada renungan yang lalu. Ayat-ayat Alkitab menguatkan jaminan itu. “Marilah kepada-Ku.....Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11: 28). Artinya, Tuhan bersedia menerima Anda plus beban-beban Anda! “Jika kita mengaku dosa .... Ia akan mengampuni segala dosa kita (1Yohanes 1:9). Artinya, Tuhan bersedia menerima Anda plus dosa-dosa Anda! Nach kurang apa lagi?
Bukan kurang apa. Cuma bertanya: di zaman semodern ini, masih relevankah mengutip ayat-ayat Alkitab? Yakinkah kita bahwa hanya karena sesuatu yang tertulis dalam Alkitab, maka itu adalah jaminan bahwa ia pasti bisa dipercayai?
Saya berkata: itulah salah satu kemalangan orang-orang modern itu! tidak mempercayai apa-apa. Padahal akibatnya? Hatinya kosong. Hidupnya tanpa makna. Sibuk, tetapi hasilnya cuma letih semata. Produktif, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Jauh dilubuk hati sanubari, manusia menyimpan kebutuhan dan kerinduan yang sangat. butuh apa, rindu apa? Jaminan! Jaminan bahwa ia telah diperdamaikan dengan Allah. Selama ia belum yakin, ia akan terus resah! Tidak sejahtera di jiwa. Betapapun banyak yang ia miliki. Betapapun tinggi karier yang ia raih. Bahkan betapapun saleh dan taatnya ia beragama.
Padahal jaminan itu hanya dapat diperoleh dari firman Tuhan. Seperti jaminan yang pernah diberikan Tuhan kita kepada wanita pezinah, “Aku pun tidak akan menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi!” Jaminan seperti itu yang Ia berikan kepada Zakheus, “Hari ini telah terjadi keselamatan di rumah ini.” Atau kepada orang lumpuh, “Dosamu telah diampuni!”
Jaminan pemulihan dan pengampunan. Apakah yang lebih dibutuhkan manusia sekarang ini selain itu? Tetapi syaratnya: ia harus mau percaya!

Senin, 18 Agustus 2008

Kekuatan Moral


Kita telah membicarakan dua jaminan dari Allah: melalui firman-Nya dan melalui saksi-saksi-Nya. Ada lagi yang ketiga: Allah memberi jaminan mengenai kehadiran-Nya, melalui kekuatan moral yang Ia tumbuhkan di dalam diri Anda.
Ketika berada di luar kota, seorang datang menemui saya. Orang itu mencari saya untuk menceritakan, betapa ia memutuskan untuk masuk Kristen setelah mendengar khotbah saya kurang lebih setahun yang lalu.”Saya mengikuti saran Anda: Terima dan ajak Yesus masuk ke dalam hidupmu! Tetapi waktu itu saya tak merasakan perubahan apa pun. Semuanya berjalan rutin dan “normal” seperti biasa. Baru beberapa bulan ini saya menyadari, bahwa saya telah berubah. Saya berada diantara teman-teman lama di tengah suasana lama. Tetapi ketika mereka mengajak saya melakukan kebiasaan-kebiasaan lama saya: berjudi dan minum-minum, saya mengatakan tidak. Saya berani menolak ajakan mereka. Sesuatu yang belum pernah berani saya lakukan sebelumnya. Kristus telah memberi hidup baru.”
Salah seorang penatua di gereja saya, seorang ibu sederhana, pernah bersaksi demikian, “ Sebelum percaya Yesus, saya akui, saya mudah sekali tersinggung dan pendendam. Tetangga segan bergaul denga saya. Saya baru menyadari bahwa perubahan telah terjadi, ketika tetangga-tetangga itu berkata, “Bu, sekarang Ibu kok jadi penyabar sekali. Tidak seperti dulu.” Saya berubah setelah saya percaya Yesus.”
Ketika iman Anda mulai memperlihatkan buah-buahnya, yaitu “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri,” (Galatia 5: 22-23) yakinlah itu adalah jaminan kehadiran Roh Kudus-Nya. Roh-Nya. Roh-Nya ada di dalam Anda. Ketika ada kekuatan moral baru - betapapun kecilnya - yang Anda rasakan dalam diri Anda, itu adalah jaminan bahwa Allah telah mulai bekerja sebelum kita bekerja apa-apa. Sekarang barangkali masih kuncup. tetapi yakinlah, bila Anda merawatnya baik-baik, ia pasti mekar.-EDP-

Minggu, 17 Agustus 2008

Awal

Awal sebuah perjalanan sudah dimulai
Kini saatnya untuk melangkah
menuju pembaharuan jiwa
bagi kemuliaan nama Yang Maha Kuasa