Senin, 18 Agustus 2008

Kekuatan Moral


Kita telah membicarakan dua jaminan dari Allah: melalui firman-Nya dan melalui saksi-saksi-Nya. Ada lagi yang ketiga: Allah memberi jaminan mengenai kehadiran-Nya, melalui kekuatan moral yang Ia tumbuhkan di dalam diri Anda.
Ketika berada di luar kota, seorang datang menemui saya. Orang itu mencari saya untuk menceritakan, betapa ia memutuskan untuk masuk Kristen setelah mendengar khotbah saya kurang lebih setahun yang lalu.”Saya mengikuti saran Anda: Terima dan ajak Yesus masuk ke dalam hidupmu! Tetapi waktu itu saya tak merasakan perubahan apa pun. Semuanya berjalan rutin dan “normal” seperti biasa. Baru beberapa bulan ini saya menyadari, bahwa saya telah berubah. Saya berada diantara teman-teman lama di tengah suasana lama. Tetapi ketika mereka mengajak saya melakukan kebiasaan-kebiasaan lama saya: berjudi dan minum-minum, saya mengatakan tidak. Saya berani menolak ajakan mereka. Sesuatu yang belum pernah berani saya lakukan sebelumnya. Kristus telah memberi hidup baru.”
Salah seorang penatua di gereja saya, seorang ibu sederhana, pernah bersaksi demikian, “ Sebelum percaya Yesus, saya akui, saya mudah sekali tersinggung dan pendendam. Tetangga segan bergaul denga saya. Saya baru menyadari bahwa perubahan telah terjadi, ketika tetangga-tetangga itu berkata, “Bu, sekarang Ibu kok jadi penyabar sekali. Tidak seperti dulu.” Saya berubah setelah saya percaya Yesus.”
Ketika iman Anda mulai memperlihatkan buah-buahnya, yaitu “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri,” (Galatia 5: 22-23) yakinlah itu adalah jaminan kehadiran Roh Kudus-Nya. Roh-Nya. Roh-Nya ada di dalam Anda. Ketika ada kekuatan moral baru - betapapun kecilnya - yang Anda rasakan dalam diri Anda, itu adalah jaminan bahwa Allah telah mulai bekerja sebelum kita bekerja apa-apa. Sekarang barangkali masih kuncup. tetapi yakinlah, bila Anda merawatnya baik-baik, ia pasti mekar.-EDP-

Tidak ada komentar: