
“Anda diterima!” Jaminan itulah yang kita bicarakan pada renungan yang lalu. Ayat-ayat Alkitab menguatkan jaminan itu. “Marilah kepada-Ku.....Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11: 28). Artinya, Tuhan bersedia menerima Anda plus beban-beban Anda! “Jika kita mengaku dosa .... Ia akan mengampuni segala dosa kita (1Yohanes 1:9). Artinya, Tuhan bersedia menerima Anda plus dosa-dosa Anda! Nach kurang apa lagi?
Bukan kurang apa. Cuma bertanya: di zaman semodern ini, masih relevankah mengutip ayat-ayat Alkitab? Yakinkah kita bahwa hanya karena sesuatu yang tertulis dalam Alkitab, maka itu adalah jaminan bahwa ia pasti bisa dipercayai?
Saya berkata: itulah salah satu kemalangan orang-orang modern itu! tidak mempercayai apa-apa. Padahal akibatnya? Hatinya kosong. Hidupnya tanpa makna. Sibuk, tetapi hasilnya cuma letih semata. Produktif, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Jauh dilubuk hati sanubari, manusia menyimpan kebutuhan dan kerinduan yang sangat. butuh apa, rindu apa? Jaminan! Jaminan bahwa ia telah diperdamaikan dengan Allah. Selama ia belum yakin, ia akan terus resah! Tidak sejahtera di jiwa. Betapapun banyak yang ia miliki. Betapapun tinggi karier yang ia raih. Bahkan betapapun saleh dan taatnya ia beragama.
Padahal jaminan itu hanya dapat diperoleh dari firman Tuhan. Seperti jaminan yang pernah diberikan Tuhan kita kepada wanita pezinah, “Aku pun tidak akan menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi!” Jaminan seperti itu yang Ia berikan kepada Zakheus, “Hari ini telah terjadi keselamatan di rumah ini.” Atau kepada orang lumpuh, “Dosamu telah diampuni!”
Jaminan pemulihan dan pengampunan. Apakah yang lebih dibutuhkan manusia sekarang ini selain itu? Tetapi syaratnya: ia harus mau percaya!
2 komentar:
Selamat Natal dan Tahun Baru Jemaat GKJW Jatiroto yg saya cintai terpujilan nama Tuhan Yesus yang dapat menyatukan kembali hati saya walaupun lewat internet, kerinduan saya akan rumah Tuhan ini terjadi sejak saya meninggalkan kampung halaman menuju kota Bontang, tak terasa waktu berjalan mencapai 20an tahun salam horam saya kepada Pendeta, majelis jemaat, serta semua jemaaat GKJW dimanapun berada, secara kusus sembah sungkem saya kepada ibunda E Moelyono di Nyeoran dan kepada saudaraku Rini Putri Bapak Yanadi, Tuhan Yesus Memberkati kita sema
salam,
Martin Luther Kakabong dan Keluarga
Ada hal yang tak dapat saya lupakan ketika saya masih duduk di banku smpn1, nakal karena itu masih anak2, baptisan kudus/sidi di rumah Tuhan ini yang jadi saksi betapa sampai hari ini Tuhan Yesus hadir di tengah keluarga saya dalam segala perkara, yaitu atas jasa Ibunda E.MOelyono lah jiwa kristen mengembang sepaerti perumpamaan biji sawi terima kasih Gereja, terima kasih Ibundaku dan sahabat2ku yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu semoga Tuhan Yesus membalaskan semua kebaiakan hambanya
terima kasih,
salam,
Martin Luther K & Keluaraga
Posting Komentar